Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan optimistis pengerjaan proyek light rail transit (LRT) dapat selesai tepat waktu.
Gubernur Alex mengatakan, walaupun banyak kendala dalam pembangunan jalur sepanjang 22,5 kilometer yang hanya dilakukan dalam waktu dua tahun, ia tetap optimis proyek akan dapat selesai sebelum dibukanya Asian Games 2018. "Kami akan habis-habisan agar ini bisa jadi yang pertama di Indonesia,"
Menurut Alex, LRT akan menjadi pembangunan pertama untuk kota di Indonesia, Berdasarkan penelitian, pada 2019 di Palembang akan terjadi grand lock atau kemacetan total. Karena itu, ia melakukan upaya penanggulangannya dari empat tahun sebelumnya.
Selain membangun LRT, keberadaan Jembatan Musi IV dan VI, tiga ruas jalan tol, serta tambahan dua flyover baru pun akan mengurai kemacetan di Palembang.
Pembangunan light rail transit (LRT) di Kota Palembang yang menelan dana anggaran pendapatan dan belanja negara sedikitnya Rp 7,2 triliun ini akan membelah Kota Palembang dilengkapi dengan 13 stasiun. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyanggupi konstruksi fisik selesai pada Januari 2018, enam bulan lebih cepat dari deadline yang ditentukan dalam Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2015, yakni Juni 2018.
Menteri Perhubungan Jonan menuturkan, setelah mendengarkan pemaparan dia menilai tidak ada kendala yang berarti dalam pembangunan LRT. Dia optimistis bahwa target Juni 2018 mulai beroperasi bisa tercapai.
"LRT ini dibutuhkan di Palembang untuk menunjang transportasi perkotaan. Kota-kota lain pun mau dibangun. Surabaya rencananya bangun trem," tuturnya.
Gubernur Alex mengatakan, walaupun banyak kendala dalam pembangunan jalur sepanjang 22,5 kilometer yang hanya dilakukan dalam waktu dua tahun, ia tetap optimis proyek akan dapat selesai sebelum dibukanya Asian Games 2018. "Kami akan habis-habisan agar ini bisa jadi yang pertama di Indonesia,"
Menurut Alex, LRT akan menjadi pembangunan pertama untuk kota di Indonesia, Berdasarkan penelitian, pada 2019 di Palembang akan terjadi grand lock atau kemacetan total. Karena itu, ia melakukan upaya penanggulangannya dari empat tahun sebelumnya.
Selain membangun LRT, keberadaan Jembatan Musi IV dan VI, tiga ruas jalan tol, serta tambahan dua flyover baru pun akan mengurai kemacetan di Palembang.
Pembangunan light rail transit (LRT) di Kota Palembang yang menelan dana anggaran pendapatan dan belanja negara sedikitnya Rp 7,2 triliun ini akan membelah Kota Palembang dilengkapi dengan 13 stasiun. PT Waskita Karya (Persero) Tbk. menyanggupi konstruksi fisik selesai pada Januari 2018, enam bulan lebih cepat dari deadline yang ditentukan dalam Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2015, yakni Juni 2018.
Menteri Perhubungan Jonan menuturkan, setelah mendengarkan pemaparan dia menilai tidak ada kendala yang berarti dalam pembangunan LRT. Dia optimistis bahwa target Juni 2018 mulai beroperasi bisa tercapai.
"LRT ini dibutuhkan di Palembang untuk menunjang transportasi perkotaan. Kota-kota lain pun mau dibangun. Surabaya rencananya bangun trem," tuturnya.